Friday, 20 May 2011

Kisah lain foto hot Syahrini

Ada cerita lain dibalik fot hot syahrini yang perlu diungkap. Media kebanyakan lebih menyorot pada sisi deksripsi fisik foto sampai siapa penyebarnya dan bagaimana tanggapan pihak syahrini terhadap kasus tersebut. Bagi saya, ini menunjukkan ada sebuah kejanggalan dari masyarakat, media dan pelaku yang terlibat dalam kasus ini. Baik dari segi kecerdasan menganalisa keadaan, sudut pandang moral apalagi agama.

Kita pastinya sudah mafhum kalau kejadian ini sudah sering terjadi, terutama di kalangan artis. Bahkan sebelumnya malah terkait video porno artis. Tapi itu seolah terlupakan dengan kasus yang baru.
Sebagian masyarakat cenderung gampang terombang – ambing oleh arus informasi yang begitu deras. Seolah mereka tidak punya filter apalagi benteng. Filter dan benteng yang dimaksud adalah kecerdasan dalam menerima bahkan sampai mengelola informasi yang didapatkan.

Ini bukti lain bahwa hasil pendidikan di Indonesia belum bisa mencerdaskan bangsa.
Bagaimana tidak, perhatian besar masyarakat sering tertuju pada hal-hal yang tidak terlalu prinsipil, kalau tidak mau dikatakan tidak penting.  Problem-problem inti bangsa malah cenderung dilupakan.
Ingatkah kita akan heboh sintha jojo yang begitu familiar ditanggapi oleh masyarakat. Kemudian langsung berubah ke cerita udin sedunia. Tidak lama kemudian dengan cepat beralih ke briptu norman kamaru. Dan sekarang berita foto-foto hot artis dari Sheila sampai syahrini tidak ketinggalan menjadi sorotan masyarakat. Bahkan sebelumnya berita video aril.

Kenapa maslah-masalah ini menjadi besar bahkan begitu heboh, karena sangat disenangi dan ditanggapi benar oleh masyarakat. 

Masyarakat yang cerdas akan pandai memfilter informasi yang memang layak baginya. Di lain sisi akan mengcounter info-info buruk yang bisa merusak dan menurunkan kualitasnya.

Di lain sisi sebagian media juga tidak menunjukkan kualitasnya untuk memberikan informasi-inromasi yang bersifat mendidik dan membangun. Bahkan cenderung hanya berorientasi pada profit.
Memang kalau urusan perut dan uang adalah hal yang sensitife. Mereka-mereka yang hidup dari  hal-hal yang seperti ini pasti akan mendukung mati-matian.  Baik dari artis, media-media dan tetek-bengeknya. Tapi sadarkah kita akan dampak dari informasi-informasi yang cenderung memunculkan aib seseorang, pertikaian antar satu orang dengan yang lain, mengkonfrontasikan antar satu dengan yang lain, contoh-contoh buruk figure-figur ternama. MAU DI BAWA KEMANA GENERASI BANGSA INI KALAU DICEKOKI DENGAN INFORMASI-INFORMASI TERSEBUT.

Alasannya pasti banyak. Inikan kebebasan pers. Demi keterbukaan informasi. HEI BUNG, TANPA INFORMASI SEPERTI ITU, BANGSA INI MASIH BISA MAJU KOK.

Ada sih, media-media yang tetap objektif dan cerdas bahkan mendidik dan membangun bangsa. Seharusnya media-media seperti ini yang didukung dan diperhatikan. Media-media Yang ga penting ga usah dilihat, nanti ratingnya turun, setelah itu juga mati sendiri.

Berikutnya adalah si artis tersebut. Tanpa bermaksud menjelekkan nama seseorang, selayaknya seorang yang sudah memiliki popularitas haruslah menjadi contoh yang baik. Jaga pergaulannya, jaga keluarganya, jaga namanya, jaga juga para fans-fansya agar bisa menirukan kebiasaan yang baik dan bermartabat. Tapi anehnya, ada yang malah mencoba menaikan popularitasnya dengan melakukan hal-hal yang tidak pantas. Seolah sengaja disebar aib itu, dan popularlah ia.

Sekarang kita bisa melihat artis-artis yang popular sebagian besar karena hal tersebut. Bahkan seolah merasa bangga.

Dan pendapat saya tentang dunia hiburan di Indonesia, semuanya sudah diarahkan kepada materialistik. Nilai-nilai moral apalagi agama sudahlah tidak penting. Yang penting uang dan popularitas. Wajah cantik, seksi semakin dipertunjukkan. Bumbu-bumbu pronographi sudah biasa ada dalm dunia perfilman Indonesia. bahkan seolah dipertunjukkan agar menjadi penarik tersendiri. Tapi dari segi  pendidikan dan pembangunan karakter malah NOL.

Budaya melawan orang yang lebih tua dipertunjukkan, tidak menghormati guru, seks bebas, pornographi, budaya hedonis, oportunis dan pragmatis…

Hehe… sekian dulu kisah lain foto hot syahrini yang bisa saya ambil.
Inti sebenarnya adalah mengajak teman-teman untuk berevolusi secara pemikiran. Dari pemikiran yang jumud menuju pemikiran yang terbuka dan cerdas memandang dunia yang lebih luas. MENUJU INDONESIA LEBIH BAIK DENGAN GENERASI EMAS.
By Air

1 comments:

Insurance said...

Bagus nih buat pembaca thanks...

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Modern Warfare 3
Search Engine Submission - AddMe FreeWebSubmission.com